Pilihan bangun tempat tinggal sendiri bukannya kami sok-sokan, lebih-lebih baik saya atau suami tdk punyai pengetahuan arsitek atau sipil samasekali. Tetapi suami pernah turut seminar perihal property serta kami juga punya mimpi satu kala dapat miliki usaha di sektor property *aamiin. Dikarenakan ini juga, pengin tidak ingin suami belajar otodidak perihal basic bangun tempat tinggal. Lagi tengah saya, area doa serta penggembira saja, hihihi. Sumpah, saya diterangin beberapa kali bab tehnik tetep saja gak mudeng. Tiap-tiap orang tidak serupa kan ya *ngeles. Nah, pilihan kami ini termasuk nekat serta berani dikarenakan bangun di daerah rantau yg jauh dari saudara. Walaupun ada hambatan tetapi kami mampu mngambil pelajaran dari hambatan itu.
Apabila ingat hambatan waktu bangun tempat tinggal th. 2011 selanjutnya, ada yg buat kami geleng kepala serta sedih tetapi itu seluruhnya jadi narasi yg gak akan dilupakan hihihi. Benar-benar benar, tiap-tiap tempat tinggal itu ada ceritanya. Serta, narasi atau hambatan yg kami hadapi kala itu buanyak buanget, dengan cara kami benar-benar dimulai dari NOL, kakaaak *kayak petugas SPBU. Ah, gak usah diceritain ya kendalanya. Supaya saya, suami, serta Tuhan saja yg tahu hihihihi.
Apabila ingat hambatan waktu bangun tempat tinggal th. 2011 selanjutnya, ada yg buat kami geleng kepala serta sedih tetapi itu seluruhnya jadi narasi yg gak akan dilupakan hihihi. Benar-benar benar, tiap-tiap tempat tinggal itu ada ceritanya. Serta, narasi atau hambatan yg kami hadapi kala itu buanyak buanget, dengan cara kami benar-benar dimulai dari NOL, kakaaak *kayak petugas SPBU. Ah, gak usah diceritain ya kendalanya. Supaya saya, suami, serta Tuhan saja yg tahu hihihihi.