bagaimana membangun rumah dengan biaya murah Apabila di daerah asal saya, memang bangun tempat tinggal sendiri menjadi hal umum. Tinggal memanggil tukang berlangganan, menyebutkan mau ini-itu, segera dikerjain. Tetapi kala saya ada di rantau yg mana saat ini tambah banyak beli tempat tinggal jadi di komplek, kemungkinan pilihan bangun sendiri jadi hal yg tidak terlalu sering dikarenakan kemungkinan gak ada saat atau tidak ingin sibuk utk mengatur ina-ini-itu. Bangun tempat tinggal sendiri walau sulit serta diperlukan kesabaran ekstra tetapi dengan cara seluruh kami suka walaupun masihlah ada kekurangannya. Kenikmatan itu dikarenakan kami dapat wujudkan tempat tinggal sama sesuai harapan yg mana hal tersebut tidak terlalu sering didapat apabila beli tempat tinggal jadi.
Dari pengalaman saya serta suami, perihal yg butuh jadi perhatian kala bangun tempat tinggal sendiri salah satunya :
1. Amankan Lokasi
Andaikan jarak saat bangun tempat tinggal masihlah lama dengan saat beli tanah, katakanlah sekurang-kurangnya lebih kurang 3 bln. lagi, mestinya tanah atau area yg dapat di bangun, di beri pagar pembatas biar tanah itu tdk disalahgunakan orang lain. Atau bisa pula dititipkan orang yg tinggal di situ biar dirawat. Apabila gak, bisa-bisa tanah itu ditanami atau didirikan bagaimana membangun rumah dengan biaya murah bangunan yg mana kala kita pengin bangun, mereka minta rubah rugi. Walaupun sebenarnya kemungkinan saja mereka gak lapor ke kita serta jelas-jelas mereka salah tetapi susah banget menanggulangi hal tersebut. Hhhmm, ini peristiwa yg kami alami serta buat kami mesti merogoh duwit utk rubah rugi.
2. Kontraktor atau Tukang
Andaikan kawan-kawan punyai kenalan kontraktor, tambah baik memanfaatkan layanan kontraktor itu. Apabila kita kenal dengan baik, sharingnya lantas dapat enak. Apabila gak punyai kenalan, dapat minta tolong kawan utk mendukung mencarikan. Bisa pula mencari kontaktor atau tukang dari daerah asal. Hal tersebut dapat utk menjauhi perihal yg tdk diidamkan. Apabila semisal membawa tukang dari daerah asal, pikirkan juga hunian mereka. Apakah tinggal di bedeng atau dikontrakkan sesaat.
Nah, kontaktor atau tukang ini mesti terang perjanjiannya di muka. Apakah cuma memanfaatkan jasanya saja atau seluruhnya diserahkan ke kontraktor, dimulai dari design, layanan, serta bahan bangunan. Diskusikan semua hal serta bikinlah persetujuan yg terang serta baik.
Utk design, mestinya kita juga aktif menanyakan biar bangunan serta area yg ada kedepannya sama sesuai harapan. Jangan sempat salah dalam penempatan area, kudu rincian termasuk juga bab saluran pipa serta listrik. Jujur, saya angkat tangan persoalan ini palingan komen bab bentuk bangunan serta penyusunan area saja lagi tengah yg rincian serahkan ke suami.
Saya serta suami awalannya menghubungi kontraktor yg juga kenalan waktu seminar property dikarenakan beliau repot serta telat merespon jadi kami mencari kontaktor lain di internet. Kami cuma gunakan jasanya saja.
Dari pengalaman saya serta suami, perihal yg butuh jadi perhatian kala bangun tempat tinggal sendiri salah satunya :
1. Amankan Lokasi
Andaikan jarak saat bangun tempat tinggal masihlah lama dengan saat beli tanah, katakanlah sekurang-kurangnya lebih kurang 3 bln. lagi, mestinya tanah atau area yg dapat di bangun, di beri pagar pembatas biar tanah itu tdk disalahgunakan orang lain. Atau bisa pula dititipkan orang yg tinggal di situ biar dirawat. Apabila gak, bisa-bisa tanah itu ditanami atau didirikan bagaimana membangun rumah dengan biaya murah bangunan yg mana kala kita pengin bangun, mereka minta rubah rugi. Walaupun sebenarnya kemungkinan saja mereka gak lapor ke kita serta jelas-jelas mereka salah tetapi susah banget menanggulangi hal tersebut. Hhhmm, ini peristiwa yg kami alami serta buat kami mesti merogoh duwit utk rubah rugi.
2. Kontraktor atau Tukang
Andaikan kawan-kawan punyai kenalan kontraktor, tambah baik memanfaatkan layanan kontraktor itu. Apabila kita kenal dengan baik, sharingnya lantas dapat enak. Apabila gak punyai kenalan, dapat minta tolong kawan utk mendukung mencarikan. Bisa pula mencari kontaktor atau tukang dari daerah asal. Hal tersebut dapat utk menjauhi perihal yg tdk diidamkan. Apabila semisal membawa tukang dari daerah asal, pikirkan juga hunian mereka. Apakah tinggal di bedeng atau dikontrakkan sesaat.
Nah, kontaktor atau tukang ini mesti terang perjanjiannya di muka. Apakah cuma memanfaatkan jasanya saja atau seluruhnya diserahkan ke kontraktor, dimulai dari design, layanan, serta bahan bangunan. Diskusikan semua hal serta bikinlah persetujuan yg terang serta baik.
Utk design, mestinya kita juga aktif menanyakan biar bangunan serta area yg ada kedepannya sama sesuai harapan. Jangan sempat salah dalam penempatan area, kudu rincian termasuk juga bab saluran pipa serta listrik. Jujur, saya angkat tangan persoalan ini palingan komen bab bentuk bangunan serta penyusunan area saja lagi tengah yg rincian serahkan ke suami.
Saya serta suami awalannya menghubungi kontraktor yg juga kenalan waktu seminar property dikarenakan beliau repot serta telat merespon jadi kami mencari kontaktor lain di internet. Kami cuma gunakan jasanya saja.